Tomografi dapat membuat keamanan bandara menjadi lebih lancar. Teknologi ini telah digunakan di dalam industri kedokteran untuk memindai tubuh manusia, tetapi sekarang telah digunakan untuk mendeteksi bahan-bahan ilegal di dalam koper dan tas di bandara. Teknologi tomografi memungkinkan operator keamanan untuk melihat gambar 3D dari objek, sehingga memungkinkan mereka untuk melihat objek dari segala sudut. Teknologi ini jauh lebih canggih daripada teknologi x-ray yang digunakan saat ini.

Tomografi dapat memindai objek dalam waktu yang sangat cepat, yang berarti bahwa operator keamanan dapat memeriksa lebih banyak objek dalam waktu yang lebih singkat. Ini berarti bahwa antrean di bandara dapat dikurangi dan keamanan dapat ditingkatkan. Selain itu, teknologi tomografi dapat memindai benda yang lebih besar, seperti koper besar, dan dapat mendeteksi bahan-bahan ilegal yang tersembunyi di dalamnya.

Namun, satu kekurangan dari teknologi tomografi adalah biayanya yang tinggi. Hal ini mungkin menyulitkan bandara yang tidak memiliki anggaran yang besar untuk membeli teknologi ini. Selain itu, teknologi tomografi juga membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dan pelatihan untuk operator keamanan, karena gambar yang dihasilkan jauh lebih kompleks daripada gambar yang dihasilkan oleh teknologi x-ray.

Meskipun demikian, penggunaan tomografi di bandara dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam hal keamanan dan efisiensi. Teknologi ini dapat memungkinkan operator keamanan untuk mendeteksi bahan-bahan ilegal yang mungkin tidak terdeteksi oleh teknologi x-ray saat ini, sehingga dapat meningkatkan keamanan bagi penumpang dan kru penerbangan. Selain itu, teknologi tomografi dapat mempercepat proses pemeriksaan, sehingga dapat mengurangi waktu tunggu dan antrean di bandara.