Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Nusa Putra mengikuti Study Exchange di Harvard University

Bagaimana ide menjadi peluang industri? Bagaimana penemuan menjadi inovasi? merupakan 2 pertanyaan yang harus bisa dijawab oleh mahasiswa agar mampu meraih kesuksesan setelah lulus kuliah. Untuk mendapatkan mindset (pemikiran) tersebut, Samsul Arifin, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Nusa Putra melaksanakan International Study Exchange (Pertukaran Mahasiswa tingkat Internasional) dengan Harvard University yang dimulai Kamis, 22 Juli 2021 secara daring. Dalam program tersebut, Samsul Arifin mengambil Prodi Technology Entrepreneurship yang berada di naungan Harvard Business School selama 1 semester. Hal ini selaras dengan program pemerintah yaitu MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang mana mahasiswa diperbolehkan untuk mengikuti perkuliahan di kampus lain selama 1 sampai 2 semester.

“Dalam perkuliahan ini mahasiswa belajar tentang pemecahan masalah dan penciptaan usaha baru, mahasiswa belajar bagaimana pengusaha mencocokkan teknologi yang menjanjikan dengan pelanggan untuk membangun bisnis yang sukses. Learning Outcome dari perkuliahan ini adalah mahasiswa memperoleh keterampilan analitis baru saat menavigasi kompleksitas proses komersialisasi,
memindahkan teknologi dari “lab” ke pasar. Bagaimana teknologi akan digunakan? Apakah teknologi itu sudah siap? Bagaimana pendanaannya? Apa model bisnisnya?”, ujar Aryo De Wibowo MS, Kaprodi Teknik Elektro sekaligus Dosen Pembimbing Study Exchange Teknik Elektro.

Sepanjang perkuliahan ini, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman dari berbagai pakar, termasuk pendiri, penyandang dana (Venture), dan mentor industri yang memberikan saran dan pengalaman terkait dengan membawa ide-ide baru ke pasar. Banyak ide tidak berasal dari lab, dan banyak juga ide yang gagal mencapai kelayakan komersial. Bagaimana mahasiswa berhasil mencocokkan permintaan dalam bidang teknologi dengan kebutuhan pasar?